MA'RIFATUR RABB
Bertuhan merupakan fitrah manusia, artinya siapapun, dimanapun dan
kapanpun manusia mempercayai kekuatan di balik alam ini (Tuhan). Hanya saja
ungkapan wujud Tuhan digambarkan sesuai dengan tingkat peradaban manusia.
Orang-orang Yunani kuno menganut paham politeisme (keyakinan bahwa
tuhan banyak). Orang-orang Hindu, Budha mempunyai banyak dewa yang diyakini
sebagai tuhan-tuhan. Masyarakat persiapun demikian mereka percaya bahwa ada
tuhan gelap ada tuhan terang. Para ahli
filsafat setelah menerawang, berfikir, merenung, membanding, sampailah ia di ujung perjalanan. Yakinlah ada sesuatu
Yang Maha Mutlak, Dialah "puncak ideal" (kata Plato). Dialah Tao,
yang tak dapat diberi nama (kata Lao Tze)
Pengaruh keyakinan tersebut merambah ke masyarakat Arab, walaupun
jika mereka ditanya tentang Penguasa dan Pencipta langit dan bumi mereka menjawab, "Allah". Tetapi
dalam waktu yang bersamaan mereka menyembah juga berhala-berhala yang jumlahnya
ratusan.
Keyakinan tentang Tuhan tersebut dengan berbagai versi
pengungkapannya telah menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Alqur'an datang untuk meluruskan keyakinan itu, dengan membawa
ajaran tauhid. Berbicara tentang Allah Alqur'an mengungkapkan dengan berbagai
cara dan metode secara berulang-ulang untuk bisa ditangkap manusia.
A. TAUHID RUBUBIYAH
Pada ayat yang pertama turun
Allah memperkenalkan dirinya dengan menggunakan kata Rab
ù&tø%$# ÉOó$$Î/
y7În/u Ï%©!$# t,n=y{
ÇÊÈ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan
(96:1)
Pada surat yang terakhir Allah
secara sistematis menjelaskan Diri-Nya
ö@è% èqããr& Éb>tÎ/ Ĩ$¨Y9$#
ÇÊÈ Å7Î=tB Ĩ$¨Y9$#
ÇËÈ Ïm»s9Î)
Ĩ$¨Y9$#
ÇÌÈ
1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan
menguasai) manusia.
2. Raja manusia.
3. Sembahan manusia.
MAKNA RABB رب يرب
Rabb adalah bentuk masdar dari
نشاء الشىء من حال الى حال الى عال النمام
Yang berarti : (Mengembangkan sesuatu dari satu keadaan
pada keadaan yang lain sampai pada keadaan yang sempurna)
Jadi, kata Rabb adalah :
masdar yang dipinjam untuk fi'il (pelaku).
Kata Rabb tidak ada disebut sendirian kecuali untuk Allah yang menjamin
kemashlahatan seluruh makhluk. Adapun jika diidhafahkan (ditambahkan kepada
yang lain), maka itu bisa untuk Allah dan bisa untuk lain-Nya
- Pengenalan Rab sejak manusia belum lahir
øÎ)ur xs{r& y7/u .`ÏB
ûÓÍ_t/
tPy#uä `ÏB óOÏdÍqßgàß öNåktJÍhè öNèdypkôr&ur
#n?tã
öNÍkŦàÿRr& àMó¡s9r& öNä3În/tÎ/
( (#qä9$s%
4n?t/
¡ !$tRôÎgx©
¡ cr& (#qä9qà)s?
tPöqt
ÏpyJ»uÉ)ø9$# $¯RÎ) $¨Zà2 ô`tã
#x»yd
tû,Î#Ïÿ»xî
ÇÊÐËÈ
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan
anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka
menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini
(keesaan Tuhan)", (7:172)
- Fitrah Mencari Rab
$£Jn=sù
£`y_
Ïmøn=tã
ã@ø©9$#
#uäu $Y6x.öqx. ( tA$s% #x»yd
În1u
( !$£Jn=sù
@sùr& tA$s%
Iw
=Ïmé& úüÎ=ÏùFy$#
ÇÐÏÈ $£Jn=sù
#uäu tyJs)ø9$#
$ZîÎ$t/
tA$s% #x»yd
În1u
( !$£Jn=sù
@sùr& tA$s%
ûÈõs9 öN©9
ÎTÏöku În1u
úsðqà2V{ z`ÏB
ÏQöqs)ø9$#
tû,Îk!!$Ò9$# ÇÐÐÈ $£Jn=sù
#uäu }§ôJ¤±9$# ZpxîÎ$t/ tA$s% #x»yd
În1u
!#x»yd çt9ò2r& (
!$£Jn=sù
ôMn=sùr& tA$s%
ÉQöqs)»t ÎoTÎ)
ÖäüÌt/
$£JÏiB
tbqä.Îô³è@ ÇÐÑÈ ÎoTÎ) àMôg§_ur
}Îgô_ur
Ï%©#Ï9 tsÜsù
ÅVºuq»yJ¡¡9$# ßöF{$#ur
$ZÿÏZym
( !$tBur
O$tRr& ÆÏB úüÏ.Îô³ßJø9$# ÇÐÒÈ
76. Ketika malam telah gelap, Dia melihat sebuah bintang
(lalu) Dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu
tenggelam Dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam."
77. Kemudian tatkala Dia melihat bulan terbit Dia
berkata: "Inilah Tuhanku". tetapi setelah bulan itu terbenam, Dia
berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaKu,
pastilah aku Termasuk orang yang sesat."
78. Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, Dia
berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Maka tatkala
matahari itu terbenam, Dia berkata: "Hai kaumku, Sesungguhnya aku berlepas
diri dari apa yang kamu persekutukan.
79. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang
menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku
bukanlah Termasuk orang-orang yang mempersekutukan tuhan. (6: 76-79)
- Merindukan Untuk Bertemu Rab
ö@è% !$yJ¯RÎ)
O$tRr& ×|³o0 ö/ä3è=÷WÏiB #Óyrqã ¥n<Î)
!$yJ¯Rr& öNä3ßg»s9Î)
×m»s9Î) ÓÏnºur ( `yJsù tb%x. (#qã_öt uä!$s)Ï9
¾ÏmÎn/u
ö@yJ÷èuù=sù
WxuKtã
$[sÎ=»|¹
wur
õ8Îô³ç
Íoy$t7ÏèÎ/ ÿ¾ÏmÎn/u #Jtnr& ÇÊÊÉÈ
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti
kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah
Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan
seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". (18:110)
- Rab memberikan fasilitas untuk bertemu
Ibadah orang beriman
$pkr'¯»t
â¨$¨Y9$#
(#rßç6ôã$# ãNä3/u
Ï%©!$# öNä3s)n=s{
tûïÏ%©!$#ur `ÏB öNä3Î=ö6s%
öNä3ª=yès9
tbqà)Gs? ÇËÊÈ
21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah
menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, (2:21)
Ibadah orang munafik
¨bÎ) tûüÉ)Ïÿ»uZßJø9$#
tbqããÏ»sä
©!$#
uqèdur
öNßgããÏ»yz #sÎ)ur (#þqãB$s% n<Î) Ío4qn=¢Á9$# (#qãB$s%
4n<$|¡ä. tbrâä!#tã }¨$¨Z9$#
wur
crãä.õt ©!$#
wÎ)
WxÎ=s% ÇÊÍËÈ tûüÎ/xö/xB
tû÷üt/
y7Ï9ºs Iw
4n<Î)
ÏäIwàs¯»yd
Iwur
4n<Î)
ÏäIwàs¯»yd
4 `tBur È@Î=ôÒã
ª!$#
`n=sù yÅgrB
¼ã&s! WxÎ6y ÇÊÍÌÈ
142. Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah,
dan Allah akan membalas tipuan mereka[364]. dan apabila mereka berdiri untuk
shalat mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya[365] (dengan shalat)
di hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali[366].
[0]
143. Mereka dalam Keadaan ragu-ragu antara yang demikian
(iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan
tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir)[367], Maka kamu
sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.
[364] Maksudnya: Alah membiarkan mereka dalam pengakuan
beriman, sebab itu mereka dilayani sebagai melayani Para mukmin. dalam pada itu
Allah telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka
itu.
[365] Riya Ialah: melakukan sesuatu amal tidak untuk
keridhaan Allah tetapi untuk mencari pujian atau popularitas di masyarakat.
[366] Maksudnya: mereka sembahyang hanyalah sekali-sekali
saja, Yaitu bila mereka berada di hadapan orang.
#sÎ*sù
OçGøÒs% öNà6s3Å¡»oY¨B (#rãà2ø$$sù ©!$#
ö/ä.Ìø.Éx.
öNà2uä!$t/#uä ÷rr& £x©r& #\ò2Ï 3 ÆÏJsù
Ĩ$¨Y9$#
`tB ãAqà)t !$oY/u
$oYÏ?#uä
Îû $u÷R9$#
$tBur ¼ã&s! Îû ÍotÅzFy$#
ô`ÏB
9,»n=yz ÇËÉÉÈ
200. Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, Maka
berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut
(membangga-banggakan) nenek moyangmu[126], atau (bahkan) berdzikirlah lebih
banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan
Kami, berilah Kami (kebaikan) di dunia", dan Tiadalah baginya bahagian
(yang menyenangkan) di akhirat.
[126] Adalah menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah
setelah menunaikan haji lalu Bermegah-megahan tentang kebesaran nenek
moyangnya. setelah ayat ini diturunkan Maka memegah-megahkan nenek moyangnya itu
diganti dengan dzikir kepada Allah.
- Fungsi Ibadah menurut Rab
tûïÏ%©!$#
(#qãZtB#uä
ûÈõuKôÜs?ur
Oßgç/qè=è%
Ìø.ÉÎ/
«!$#
3 wr& Ìò2ÉÎ/ «!$#
ûÈõyJôÜs?
Ü>qè=à)ø9$# ÇËÑÈ
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati
Allah-lah hati menjadi tenteram. (13: 28
ã@ø?$# !$tB
zÓÇrré& y7øs9Î)
ÆÏB
É=»tGÅ3ø9$# ÉOÏ%r&ur
no4qn=¢Á9$# ( cÎ)
no4qn=¢Á9$# 4sS÷Zs?
ÇÆtã
Ïä!$t±ósxÿø9$#
Ìs3ZßJø9$#ur 3 ãø.Ï%s!ur
«!$#
çt9ò2r& 3
ª!$#ur
ÞOn=÷èt
$tB tbqãèoYóÁs? ÇÍÎÈ
45. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al
kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (29:45)
$pkçJr'¯»t
ߧøÿ¨Z9$# èp¨ZÍ´yJôÜßJø9$#
ÇËÐÈ ûÓÉëÅ_ö$# 4n<Î)
Å7În/u ZpuÅÊ#u Zp¨ÅÊó£D
ÇËÑÈ Í?ä{÷$$sù
Îû Ï»t6Ïã
ÇËÒÈ Í?ä{÷$#ur
ÓÉL¨Zy_ ÇÌÉÈ
27. Hai jiwa yang tenang.
28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi
diridhai-Nya.
29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
30. Masuklah ke dalam syurga-Ku. (89:27-30)
Makna Rabb :
Rabb berasal dari kata : رب يرب
ربا
Artinya mendidik atau memimpin, memelihara
Imam Ibnul Qayyim berkata : " bahwa konsekuensi rububiyah adalah
adanya perintah dan larangan kepada hamba-Nya. Membalas yang berbuat kebaikan
dan menghukum yang berbuat kejahatan.
B. Tauhid Mulkiah
Setelah Allah mengenalkan dirinya dengan kata Rabb yang berarti mendidik
memelihara setelah Allah Swt. Mencipta maka berikutnya Allah memperkenalkan
dirinya sebagai Maalik (yang menguasai)
Dalam kehidupan sehari hari betapa kerasnya pidana terhadap pelanggaran Hak
Cipta (hak cipta dilindungi oleh undang-undang). Maka sangatlah indah pengenalan Allah dengan mengatakan
dirinya Maalik setelah dirinya mencipta dan memelihara. Maka satu hal yang
sangat aksiomatik jika kita telah menyadari Rubiyah Alah kita akan hidup
dibawah kepemimpinan Allah dan akan membentk satu sistem yang diatur dengan
aturannya .
0 komentar
Posting Komentar